Mulai hari ini tanggal 4-5 agustus 2009, P2PNFI menyelenggarakan rapat koordinasi dengan penyelenggara desa vokasi dari desa gemawang dan reksosari serta validasi model desa vokasi tahap 2. Dari kegiatan ini diharapkan akan dapat menghasilkan sebuah model yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa, sehingga program desa vokasi dapat berjalan lancar.
Dalam sambutannya Kepala P2PNFI Dr. Ade Kusmiadi berharap kegiatan ini akan menghasilkan model yang benar-benar bermutu, sehingga untuk mendukung kegiatan ini perlu menghadirkan beberapa narasumber yang berkualitas untuk lebih menjamin kualitas dari model desa vokasi yang sedang disusun ini.
Tentang Saya
- Birowo Dwi Chondro
- Bapak dengan satu istri Novita Rahwmawati, tiga anak yg bandel2 tapi lucu, abi, fya dan alifa. Rumah di Perumahan Bukit Emerald Jaya Tembalang, Semarang. Saat ini bekerja di P2PNFI (Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal) Regional 2 Semarang.
Monday, 3 August 2009
Validasi Model Desa Vokasi
Saturday, 25 July 2009
Course Expo 2009
Tanggal 25 juli sampai dengan 28 juli 2009, DPD HIPKI Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Propinsi Jawa Tengah dan P2PNFI Regional 2 Semarang mengadakan Course Expo 2009 di Solo Square. Dalam Expo ini dihadiri semua perwakilan HIPKI di Jawa Tengah serta Lembaga-lembaga kursus di Jawa Tengah.
Dalam acara yang dibuka oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Dr. Wartanto, MM ini, tiap-tiap stan menampilkan keunggulannya masing-masing. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Direktur Binsuskel, bahwa pamor lembaga kursus saat ini sedang menanjak. Mengingat makin banyaknya warga masyarakat yang membutuhkan keahlian-keahlian tambahan dalam mendukung kompetensi dan daya saing dalam mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
Oleh karena itu, tiap-tiap lembaga kursus diminta untuk selalu memperhatikan dan meningkatkan kualitas dan daya saing, sehingga mutu lulusan dapat ikut meningkat. Yaitu dengan cara selalu mengikuti perkembangan jaman dan meningkatkan kualitas SDM pengajar dan pengelola lembaga kursus tersebut.
Thursday, 23 July 2009
Ortek Pendataan Lembaga Kursus dan Pelatihan

Tanggal 22 Juli - 28 Juli 2009 Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan mengadakan Orientasi Teknis untuk Pendataan Lembaga-lembaga Kursus dan Pelatihan di seluruh Indonesia. Yang diundang adalah Kepala-kepala seksi dari Dinas Pendidikan di tiap Propinsi yang membidangi masalah pendataan dan staf yang membantunya.
Dalam orientasi teknis ini dikenalkan sebuah aplikasi pendataan baru yang dikeluarkan oleh Dit Binsuskel untuk mendata semua lembaga kursus dan pelatihan seluruh Indonesia.
Dalam aplikasi pendataan ini, setiap propinsi wajib mengumpulkan data lembaga-lembaga kursus dan pelatihan dari masing-masing dinas pendidikan di kabupaten/kota di daerah masing-masing untuk kemudian diproses untuk memperoleh NIKEL (Nomor Induk Kelembagaan), sehingga nantinya semua LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) memiliki Nomor Induk.
Hal ini dalam rangka mensikapi carut marutnya data yang dimiliki oleh masing-masing daerah dimana hal itu sangat berpengaruh pada keakuratan data yang dimiliki oleh Dit Binsuskel juga. Sehingga sering dijumpai jumlah data LKP sering berubah-ubah dan tidak akurat saat dilakukan pengecekan ke lapangan.
Keuntungan yang akan diperoleh LKP setelah memiliki NIKEL adalah :
1. Memiliki hak untuk mendapatkan dana blockgrant.
2. Memiliki hak untuk mendapatkan/mengajukan akreditasi ke BAN PNF
3. Memiliki hak untuk mengajukan/mencalonkan lembaganya sebagai TUK
4. Memiliki hak untuk menyelenggarakan kegiatan kursus dan pelatihan.
5. Memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan
Beberapa keuntungan-keuntungan tersebut ditujukan agar LPK di masing-masing daerah memiliki keinginan kuat untuk membereskan masalah administrasinya sebagai syarat untuk mendapatkan NIKEL, salah satunya adalah ijin dari Dinas Pendidikan setempat.
Mari kita dukung program Dit Binsuskel ini, agar masalah pendataan lembaga kursus dan pelatihan dapat diperkecil bahkan dihilangkan.
Sunday, 18 January 2009
Selamat Jalan Eyang....
Innalillahi Wa inailaihi roji'un...
Telah berpulang ke Rahmatullah...eyang kami yang tercinta pada tanggal 14 Januari 2009 pada pukul 04.00 wib di usia hampir 96 tahun karena sakit. Sudah beberapa bulan ini eyang kami sakit, hingga pada hari rabu tersebut adalah puncak dari penantian kami. Segenap keluarga besar M Askandar berkumpul di hari yang membuat kami semua sedih, karena telah kehilangan eyang kami yang selalu aktif, enerjik, rajin senam, selalu tersenyum dan humoris.
Maaf eyang, kalau selama ini kami sering gangguin eyang, minum kopi susu eyang...hehehe enak sih. Semoga eyang dapat bersitirahat dengan tenang disana, diterima disisi Allah SWT....Amiin.
Selamat jalan eyang.....we love u always..
Monday, 12 January 2009
Akreditasi Lembaga PNF

Saat ini lapangan pekerjaan sangat terbatas. Bahkan banyak perusahaan yang mengurangi pegawainya karena ketatnya persaingan antar perusahaan. Belum lagi tenaga kerja saat ini dituntut selain memiliki pengalaman yang cukup juga harus memiliki ketrampilan dan keahlian tambahan untuk mendukung kinerjanya.
Hal ini dapat dilihat dengan makin menjamurnya Lembaga-lembaga kursus yang menawarkan beberapa program-program ketrampilan untuk siswanya. Semuanya berlomba-lomba menawarkan dan menyatakan bahwa Lembaga merekalah yang terbaik. Konsumen dalam hal ini calon siswa yang sedang mencari dan memilih lembaga yang paling tepat untuk mereka akan kesulitan dalam menentukan mana yang dipilih, karena semua menyatakan sebagai yang terbaik.
Untuk itu perlu adanya standarisasi lembaga-lembaga ketrampilan agar konsumen tidak kesulitan mencari dan memilih, karena semua sudah distandarkan.
Lembaga kursus masuk dalam ruang lingkup Departemen Pendidikan Nasional khususnya Pendidikan Non Formal memiliki Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal yang tugasnya merumuskan standar yang harus dipenuhi oleh sebuah lembaga PNF dengan tujuan memperbaiki kinerja dan kualitas sebuah lembaga PNF.
Karena banyak ditemui di lapangan ada sebuah lembaga PNF yang tidak memiliki alat untuk mendukung program-program yang mereka tawarkan. Misal sebuah lembaga kursus menjahit, memiliki siswa 100 orang, tapi mesin jahitnya hanya 5 buah...itupun statusnya pinjam.
Nah BAN PNF dalam hal ini tujuannya adalah membantu lembaga PNF tersebut untuk meningkatkan kualitas mereka sehingga dapat bersaing dengan lembaga-lembaga lainnya. Akreditasi yang dilakukan terhadap lembaga PNF ini merupakan kebijakan BAN PNF yang mempunyai latar belakang bahwa Pengembangan dan pelaksanaan pendidikan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia (SDM) terus dilakukan sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”. Dengan dasar itu, sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Nah, bagi para pengelola dan penyelenggaran lembaga-lembaga PNF dapat mengunjungi situs BAN PNF di www.banpnf.net, disana banyak sekali informasi yang disampaikan terutama berkaitan dengan permohonan agar lembaga kursusnya dibantu untuk meningkatkan kualitasnya.
Oke? Selamat mencoba....
Thursday, 8 January 2009
Tancap Gass...

Halo...ketemu lagi.
Lama ndak jumpa setelah liburan akhir tahun yang melelahkan.Loh kok melelahkan? Iya soalnya anak2 pada sakit semua, berombongan....rewel semua hehehe. Tapi sekarang udah pada sembuh kok sakitnya...yah kebanyakan makan kerupuk dan gorengan jadi kena radang tenggorokan semua, dah gitu ketambahan flu, batuk dan pilek. Lengkap to?
Oya, walaupun libur, kegiatan pembangunan eh renovasi rumah tetap jalan terus. Hanya pada saat tanggal 1 sura kemaren tukangnya minta libur sehari.
Perkembangan terakhir sekarang ini, renovasi sudah melangkah untuk merenovasi bagian depan dan atas. Hasil pertimbangan kemaren, akhirnya kita sepakat menggunakan rangka atap baja. Ternyata rangka baja ada banyak sekali produsennya, sampe bingung aku. Setelah beberapa kali rapat dan diskusi ( hehehe kaya proyek gedhe aja )....akhirnya kita sepakat untuk menggunakan rangka baja bikinan Pryda.
Pertimbangan yang paling mendasar adalah masalah harga. Ada beberapa merk lain yang menawarkan dengan harga lebih murah, tapi kualitas meragukan. Tapi ada juga yang kualitas bagus, harganya juag bagus alias mahal...hehehe. Nah saya cari yang murah tapi yg bagus...hihihi.
Jatuhlah pilihan pada Pryda itu...ya harga lumayanlah masih bisa terjangkau. Maklum lah dana mepet.
Rencana awal minggu ini ya kira2 hari senin, proses pengerjaan oleh Pryda sudah bisa dimulai. Semoga dalam waktu seminggu ini sudah bisa selesai atapnya. Jadi genteng udah bisa dipasang, biar cepet selesai.
Sambil nunggu pengerjaan rangka baja, tukang2 bisa mulai ngerjain pagar depan. Yah pokoknya waktunya tinggal sebulan ini deh. Akhir bulan Januari ini semua pengerjaan sudah selesai semua, soalnya dananya sudah habis....ini aja sibuk cari tambahan kesana kesini...repot deh.
Hehe...but anyway....The show must go on. Renovasi tetap jalan terus, rumah harus jadi.
Biar kecil, tapi rumah sendiri.